Isteri
yang baik belum tentu sholehah namun isteri sholehah tentu isteri yang baik.
Karena kriteria baik setiap orang itu berbeda-beda bahkan menurut suami
masing-masing.
- Muslimat yaitu wanita-wanita yang ikhlas, tunduk kepada perintah Allah, dan perintah Rasul-Nya
- Mukminat yaitu wanita-wanita yang membenarkan perintah dan larangan Allah
- Qanitat yaitu wanita-wanita yang taat
- Taibat yaitu wanita-wanita yang selalu bertaubat dari dosa-dosa mereka, selalu kembali kepada perintah Rasulullah meskipun harus meninggalkan apa yang disenangi oleh hawa nafsu mereka
- 'Abidat yaitu wanita-wanita yang banyak melakukan ibadah kepada Allah dengan mentauhidkannya
- Shoimat yaitu wanita-wanita yang berpuasa
Dalam keseharian
kriteria tersebut dapat diterapkan antaralain:
1. Penuh kasih sayang dalam perbuatan
- mampu meluluhkan hati suaminya ketika marah, tidak malah menjauhinya.
2. Melayani suami
- seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya
3. Dipandang suami menyenangkan
- Selalu berpenampilan menarik, raut muka membahagiakan
4. Menjaga rahasia-rahasia suami
- Terutama tidak mengumbar aktivitas intimnya bersama suami
5. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya
- Tidak menolaknya tanpa alasan yang syar’i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami
- Seberapapun pemberian suami harus disyukuri
7. Menjaga kehormatan diri dan suami
- Selalu berhati-hati dalam berbuat apapun
8. Amanah dan mampu menjaga harta suami
- Taat pada perintah Allah dan suami, tidak menghambur-hamburkan uang
9. Memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir dan berperasaan bagi suami
- Selalu minta ijin/pamit jika hendak ada keperluan.
Pribadi
sholehah bukan hanya dambaan para suami. Menjadi isteri sholehah juga cita-cita
para isteri. Oleh karenanya untuk mencapainya dibutuhkan usaha diri dan
dukungan keluarga. Dimulai dari sifat mau berpikiran terbuka harus dimiliki.
Tanpa adanya sifat ini, kita akan angkuh dan merasa paling benar. Hal ini
menjadikan kita tidak mau menerima masukan dari oranglain. Sehingga tidak akan
mungkin dapat belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Sifat ini juga sangat
dipengaruhi oleh niat. Maka perbaiki diri dengan ilmu agama akan membuka
pikiran kita.
Kedua,
hati-hati dalam bersikap. Lalu, jujur dan selalu introspeksi. Komunikasikan apa
yang menjadi keluhan maupun kesenangan kepada suami dengan penuh kasih sayang.
Kita pasti punya hal-hal yang tidak disukai dan yang disukai. Suami pun
demikian. Maka alangkah baiknya jika hal-hal tersebut kita beritahukan kepada
pasangan kita lalu dimusyawarahkan. Karena Ini akan mempermudah kita untuk
mencapai keharmonisan keluarga.
Ketiga,
bertukar pikiran dan mengambil suatu keputusan secara bersama. Kita pasti
pernah berbeda pendapat dengan pasangan. Jika dibiarkan maka akan menyulut
perpecahan dan konflik. Maka perlu sekali membicarakan perbedaan tersebut demi
menyelaraskan visi misi keluarga. Perbedaan latar belakang, harapan, dan cita-cita
seringkali yang menjadi faktor pemicu konflik.
Keempat,
dukungan keluarga, sangat penting dalam proses menjadi pribadi sholehah.
Kesabaran suami sebagai kepala keluarga dalam menghadapi isteri akan menentukan
seberapa suksesnya proses ini. Layaknya istilah, “dibelakang lelaki hebat pasti
ada wanita hebat”, maka “dibelakang isteri sholehah pasti ada suami sholeh.”
Karena isteri adalah cerminan dari suami.
Jadi
benarlah “Menikah itu, menggenapkan separo agamamu.” Dengan menikah kita akan
termotivasi untuk menjadi pribadi lebih baik dari sebelumnya ketika masih
lajang demi kebaikan pasangan, anak, dan cucu-cucu kita. Karena dengan menikah
tugas-tugas kita semakin banyak. Semakin banyak tugas, semakin banyak beribadah
ketika kita meniatkan segala sesuatu yang kita kerjakan itu ibadah.


4 komentar
lengkap sekali ulasannya...
BalasHapusSemoga keshalihan kita menjadi panutan untuk anak2 kita dan ridhoi allah..aamin
Makasih sudah ikutan GA kami ya Mak. Harap bersabar menunggu pengumannya :))
BalasHapusmakasih sharingnya yaa..
BalasHapusbaca ini, jd agak malu mba....kyknya tingkahku ama suami masih kekanak2an dipikir -__-. Yg no 1 itu tuh beraat... Ga mudah ya jd istri sholeha -__-
BalasHapus