#ShareBeritaBaik
 -Semua Indah Pada Waktunya-
 
 Dulu saat mengetahui sedang hamil anak pertama, saya terlalu posesive 
dengan apa-apa yang berbau tumbuh kembang janin. saya begitu 
memperhatikan dengan jeli. mulai dari browsing hingga beli buku panduan ibu hamil. karena tidak ingin kejadian yang memilukan seperti pengalaman sebelumnya terjadi lagi.
 
 Nah sifat itu ternyata masih berkembang sampai anak pertamaku lahir. 
sedikit-sedikit galau. kenapa anakku begini kenapa anakku begitu. mbah 
google-lah yang jadi sasarannya sampai kang mas facebook juga. 
alhamdulillahnya saya tidak tersesat. dan menemukan harta karun disana. 
terutama via FB. ditambah kali ini, saya lebih ekstra hati-hati memilah 
sumber. dan sumber pertama yang harus tercantum adalah sang suami. 
sebelum menerapkan sari ilmunya pasti aku sharing dulu dengan sang 
suami. atau yang lebih sering yaitu yang pertama kali aku lakukan ialah 
tanya terlebih dahulu ke suami. kan lumayan itung-itung hemat waktu dan 
tenaga. juga tambah pahala. hihihi.
 
 saya bersyukur Di FB saya temukan Komunitas AYAH EDY
 yang banyak mengulas tentang pendidikan anak. dan yang lebih 
menggembirakan lagi. sepemikiran dengan sang suami, bahwa setiap anak 
itu mempunyai keunikkannya masing-masing. kata familiarnya, "Semua indah
 pada waktunya." anak-anak mempunyai waktu masing-masing tahapan 
perkembangan. satu dengan lainnya tidak sama. kita sebagai orangtua 
hanyalah berperan layaknya seorang fasilitator saja. Bukan menjadi 
seorang diktator. 
 
 karena dalam salah satu hadist Rasulullah SAW bersabda:
 "Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. 
Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya 
(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. 
Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. 
Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. 
Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya 
(untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal 
(umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
 
 sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Furqaan ayat 2 di bawah ini:
 
 Artinya: "Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia 
tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya),
 dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan 
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya". (QS. Al-Furqaan ayat2).
 
 Nah sekarang, Aku tak perlu galau lagi. Tak usah meributkan yang 
terjadi. Tapi selalu mengusahakan semaksimal mungkin mendidik anak 
dengan baik. dan segala ketetapannya Insya Allah saya terima dengan 
ikhlas. Karena baik menurut saya belum tentu baik menurutNya.
 
 #ShareBeritaBaik yuk Ikutan GA Mbak Tethy Ezokanzo. Cek infonya di:
 
 https://www.facebook.com/notes/tethy-ezokanzo/kuis-share-berita-baik-dapat-hadiah/10152990703127388
 

0 komentar