Sebagai orangtua pastinya saya
dan suami ingin anak kami kelak memiliki masa depan yang cerah. Masa depan
cerah versi kami yaitu mampu menyekolahkan anak hingga perguruan
tinggi/memberikan fasilitas media belajar yang sesuai kebutuhan, minat, dan
bakatnya; memberikan fasilitas yang memadai untuk menunjang kegiatan
belajarnya; serta setelah menyelesaikan study nya anak mampu hidup mandiri.
Untuk mencapai cita-cita
tersebut, pastilah dibutuhkan perencanaan yang matang. Dan semua itu bisa
terwujud salah satunya dengan perencanaan Dana Pendidikan yang harus sudah
dipikirkan sejak dini. Bagaimana caranya agar saya dan suami sebagai orangtua
mampu mewujudkan masa depan cerah bagi anak kami.
Anak kami kini berumur 2 tahunan.
Kami pun sudah menyicil perencanaan Dana Pendidikannya saat anak masih berumur
1tahun. Sehingga ketika nanti anak kami waktunya sekolah, kami tidak
kebingungan mencari dana untuk membayar biaya sekolah beserta kebutuhan lainnya.
Anak pun bisa belajar dengan tenang dan bersemangat.
Berikut ini beberapa Cara Merancang
Masa Depan Anak dengan Perencanaan Dana Pendidikan Versi Kami:
1. Memilih Tempat Sekolah AnakTempat sekolah anak nantinya untuk PAUD, TK, dan SD sudah saya tentukan jauh-jauh hari sebelum usia anak mencakup usia sekolah. Kami mencari informasi tempat-tempat sekolah yang sesuai idaman. Seperti kondisi guru pengajarnya, suasana belajarnya, fasilitas belajarnya, beserta biayanya. Untuk jenjang SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi ini belum kami tentukan. Karena ini tergantung hasil belajarnya selama di PAUD-SD. Namun, nantinya saat anak sudah terlihat potensi dan minatnya di SD, kami pastinya sudah bisa ambil keputusan sebaiknya anak akan disekolahkan dimana. Sehingga bisa lebih awal mengetahui informasi pembiayaan dan kebutuhan lainnya yang perlu disiapkan.2. Estimasi Masa Sekolah Anak, Jumlah Kisaran Besaran Biaya Sekolah Dan Kebutuhan LainnyaSetelah mengetahui dimana anak akan disekolahkan, kini saatnya mengestimasi besaran kisaran biaya yang dibutuhkan. Dimulai dengan informasi biaya masuk tahun ajaran yang sekarang, kami mulai menjumlahkan biaya yang diperlukan selama masa anak sekolah.Estimasi biaya total sekolah PAUD selama 2 tahun, Biaya total sekolah TK selama 2 tahun, dan Biaya SD selama 6 tahun. Plus ditambah perkiraan biaya kebutuhan lainnya. Jangan lupa dilist ya! Seperti biaya uang saku, buku dan alat tulis, dsb. setelah tahu besaran masing-masing total biaya sekolah. Jangan lupa kalikan 2x lipatnya ataupun sesuai rentang selisih tahun ajaran anak kita akan masuk sekolah. Karena patokan info biaya sekolah itu untuk tahun ajaran sekarang, dan anak kami masuk sekolah pada tahun ajaran baru 2 tahun mendatang.3. Mengelola Pendapatan dan Mengatur Pengeluaran Keuangan KeluargaSebenarnya, tidak ada yang tidak bisa kita biayai. Dengan bermodal perencanaan yang matang Insya Allah segala kebutuhan bisa kita biayai. Kuncinya yaitu pandai mengelola pendapatan dan mengatur pengeluaran keuangan keluarga.Setelah tahu berapa estimasi total biaya sekolah dan kebutuhan anak, kita pun bisa memperkirakan berapa biaya bulanan untuk perencanaan bekal dana sekolahnya nanti. Lalu Total biaya sekolah per jenjang dibagi jumlah bulan masa sekolah anak per jenjangMisal, Biaya sekolah PAUD Rp 7.200.000 : 24 bulan = Rp 300.000,- /bulan. Selanjutnya masukan biaya bulanan ini ke List kebutuhan bulanan keluarga. Begitu juga untuk jenjang sekolah TK dan SD. Lalu lihat, apakah pendapatan kita bisa mencakup semua pembiayaan bulanan kita? Bila tidak, pakailah skala prioritas dalam membelanjakan pendapatan dan kurangi pengeluaran yang tidak perlu.4. Menentukan Jenis Media Tempat Menyimpan Dana Perencanaan Masa Depan AnakSetelah kita tahu berapa jumlah bulanan yang harus kita keluarkan untuk bekal pembiayaan sekolah anak nanti, sekarang waktunya memilih media yang tepat untuk menyimpannya. Sehingga nanti setelah saatnya tiba, dana itu sudah siap untuk digunakan.Kita bisa memilih asuransi pendidikan di astralife.co.id. kita bisa dengan tenang, nyaman, dan aman menyimpan dana perencanaan pendidikan anak kita disana. Tentukan juga Masa pengambilan Investasi tersebut sesuai tahun dimana anak mendaftar sekolah.Jadi investasi masing-masing sesuai jenjang pendidikan. Karena ada 5 macam jenjang yaitu PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan PERGURUAN TINGGI, maka kita buat 5 macam investasi dengan masa masing-masing investasi asuransi pendidikan sesuai masa anak mendaftar sekolah di PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.
Itu tadi beberapa langkah mudah
saya dalam merencanakan dana pendidikan anak sejak dini. Semoga bermanfaat ya!

2 komentar
tapi suamiku tipe yang ndak mau ikut asuransi karena masalah pemahaman agama mbak, dan aku lama-lama setuju, dan memahami maksud baik dia
BalasHapussalam,
kesya
Iya si, mama juga pernah pesan tentang hal ini ke aku :3
BalasHapusSalam,
Senya